Hallo Sahabat Pos, baru-baru ini Pos Indonesia bekerjasama dengan Republika mengadakan “Pos Indonesia Letter Writing Competition”. Kegiatan ini diselenggarakan guna mempopulerkan kembali budaya menulis kepada remaja melalui sebuah surat. Melalui kompetisi ini para remaja ditantang untuk berani berekspresi dan mengeksplorasi pengetahuannya lewat sebuah surat. Dalam lomba ini para peserta dari seluruh Indonesia menulis surat tentang seberapa keren kota tempat tinggalnya. Surat ini boleh ditujukan kepada siapapun yang mereka inginkan.

Letter Writing Competition diselenggarakan sejak tanggal 2 Mei 2014. Sebanyak 397 surat  yang masuk untuk ikut seleksi dari berbagai daerah di Indonesia. Hasil seleksi sebanyak 30 Finalis diumumkan bertepatan dengan Ulang Tahun Pos Indonesia ke-268, yaitu pada tanggal 26 Agustus 2014. Para finalis ini kemudian diajak mengikuti pelatihan menulis dan melajutkan kompetisi sekaligus berwisata pada acara Winner Camp Letter Writing Competition yang dilaksanakan di Belitung tanggal 4 sampai 6 September 2014.



Sahabat Pos, para finalis dalam kegiatan Pelatihan ini tidak dipungut biaya loh, malah dapat uang saku dan satu buah Netbok. Asyik bukan?.
Kegiatan dimulai pada tanggal 4 September 2014. Seluruh peserta berangkat dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bandara H.A.S. Hanandjoeddin Tanjung Pandan. Perjalanan ditempuh dalam waktu 50 menit. Peserta kemudian diajak mengunjungi Kantorpos Tanjunpandan untuk lebih mengenal kegiatan perposan. Acara ini dipandu oleh Bapak Sapta Agung Sadewa selaku Kepala Kantorpos dan Bapak Sutrisno selaku petugas pemasaran Kantorpos Tanjungpandan.

Selesai acara di Kantorpos Tanjungpandan, kemudian peserta diajak berekreasi di Pantai Tanjung Tinggi menikmati pemandangan indah dan pantai yang berbatu-batu besar. Pantai Tanjung Tinggi ini merupakan salah satu lokasi syuting Film Laskar Pelangi, setelah istrihat dilanjutkan berekreasi ke Pantai Tangjung Binga.
Dari Pantai Kelayang  para peserta berlayar ke Pulau Lengkuas. Perjalanan ini ditempuh dalam waktu 40 menit. Selama perjalanan melewati pulau-pulau kecil yang sangat indah, salah satunya sering disebut sebagai Pulau Garuda. Pulau Lengkuas hanya memiliki luas tidak lebih 1 hektar. Pemandangan yang sangat indah dapat dilihat di atas mercusuar peninggalan Belanda. Mercusuar 18 lantai ini  dibangun pada tahun 1882 sebagai lat bantu navigasi pelayaran dan sampai saat ini masih berfungsi dengan baik.

Pada malam harinya, bertempat di Ball Room Hotel Grand Hantika, dilakukan acara pembukaan kegiatan Winner Camp Pos Indonesia Letter Writing Competition. Acara dihadiri para pejabat Pos Indonesia dan  Republika. Secara resmi acara dibuka oleh Bapak T. Widodo selaku Sekretaris Perusahaan Pos Indonesia dan Bapak Irfan Junaidi selaku Wakil Pemimpin Redaksi Republika.
Sahabat Pos, Kegiatan dilanjutkan pada keesokan harinya,Masih di Ball Room Hotel Room Grand Hantika, peserta diberikan pelatihan menulis oleh beberapa Penulis terkenal. Pelatihan pertama yaitu Pelatihan Fotography dipandu oleh Bapak Edwin Putra Putranto salah seorang Fotografer Republika. Bagi Sahabat Pos yang berlangganan harian Republika, tentu sudah tidak asing dengan nama ini, hasil jepretannya yang luar biasa bisa ditemukan di Harian Republika.

Pelatihan berikutnya adalah pelatihan Teknik Dasar Menulis. Tak main-main pelatihan ini langsung dibawakan oleh Bapak Irfan Junaidi Wakil Pemimpin Redaksi Republika.

Selanjutnya pelatihan Menulis Puisi yang dibawakan oleh Jamal D. Rahman. Beliau adalah Pemimpin Redaksi Majalah Sastra Horison. Adapun karya-karya pusinya adalah : Airmata Diam (1993), Reruntuhan Cahaya (2003), dan Garam-Garam Hujan (2004).

Setelah istirahat, pelatihan dilanjutkan dengan materi Menulis Skenario yang dibawakan oleh Salman Aristo, hmm.. Sahabat Pos tahu film Brownis, Jomblo, Ayat-ayat cinta, Garuda di dadaku, atau Laskar Pelangi? Ya betul sekali, beliau adalah penulis skenario film-film tersebut. Hebat sekali bukan?.

Tak kalah serunya instruktur pelatih berikutnya adalah Tere Liye. Penulis muda yang mempunyai nama asli Darwis ini mengajarkan para peserta pelatihan tentang cara menulis novel. Novel-novel terkenal karyanya adalah Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin (2010), Pukat ( 2010), Burlian (2009) Hafalan Shalat Delisa (,2005), Bidadari – Bidadari Surga (, 2008), Senja Bersama Rosie ( 2008).
Pada hari ketiga, para peserta pelatihan mengunjungi Sanggar Batik Simpor. Sanggar Batik Simpor ini adalah milik dari Bapak Basuri T. Purnama. Beliau adalah Bupati Belitung Timur yang juga adalah seorang dokter adik dari Gubenur Jakarta saat ini Basuki T. Purnama. Sanggar batik ini terletak di kediamannya Kota Gantong Kab. Belitung Timur. Bapak Basuri T. Purnama langsung bertindak sebagai pemandu dan menjelaskan tentang asal-usul Batik Simpor khususnya dan Kabupaten Belitung Timur pada umumnya. Beliau tipikal orang yang optimisktik, ramah, dan selalu member motivasi, setelah acara selesai, beliau mengajak para peserta untuk berkunjung ke Kantor Bupati di Manggar dan membolehkan para peserta pelatihan untuk merasakan duduk dan berfoto di kursi bupati.
Sebelum makan siang, peserta diajak mengunjungi Replika SD Muhammadiyah. Replika ini terletak di Kota Manggar yang merupakan kota dengan 1001 buah kedai kopi.
Pada siang hari kegiatan berlangsung di Museum Kata, Museum milik Andrea Hirata yang didirikan tahun 2010 terletak di Jalan Laskar Pelangi No. 10 Gantong Kab. Belitung Timur 33462. Kegiatan di Museum Kata adalah puncak dari rangkaian kegiatan Pos Indonesia Letter Writing Competition, setelah dilatih oleh beberapa penulis terkenal, para peserta diuji kemampuannya untuk menulis sebuah artikel yang menceritakan pengalamannya selama mengikuti kegiatan pelatihan Pos Indonesia Letter Writing Competition.
Penjurian dilakukan oleh 5 (lima) orang, yaitu Bapak Riyan Hardiyana selaku perwakilan Pos Indonesia, Bapak Irfan Junaidi selaku perwakilan Republika, dan ketiga penulis yaitu: Jamal D. Rahman, Darwis (Tere Liye), dan Salman Aristo. Terdapat 3 (tiga)  unsur yang dinilai dalam penjurian ini yaitu; bahasa, alur, dan imajinasi.

Sambil menunggu proses penjurian, para peserta pelatihan bertemu dengan tuan rumah Museum Kata yaitu Andrea Hirata. Pada kesempatan ini Andrea Hirata membagikan ilmu dan pengalamannya di bidang menulis kepada peserta pelatihan.
Acara yang ditunggu-tunggu pun tiba. Setelah proses penjurian selesai malam harinya berlangsung acara puncak. Acara diawali dengan sambutan-sambutan yaitu dari  PT Pos Indonesia (Persero) yang diwakili oleh Dir. SDM dan Umum Bapak Febriyanto, dan dilanjutkan sambutan oleh Wakil Pimpinan Redaksi Republika Irfan Junaidi, dan tak lupa juga sambutan dari tuan rumah Museum Kata Andrea Hirata. Kesempatan ini juga merupakan ajang reuni antara Bapak Febriyanto dan Andrea Hirata. Keduanya adalah teman satu angkatan ketika keduanya sama-sama saat mengikuti Pendidikan Tinggi Pos di Pudiklatpos.
Acara ini juga menampilkan pentas seni peserta pelatihan, ada paduan suara, tari, puisi, dan acapella, Pihak Museum Kata pun ikut serta tampil menyanyikan beberapa buah lagu. Diantaranya lagu Negeri Laskar Pelangi yang menjadi soundtrack Film Laskar Pelangi Edensor langsung dinyanyikan sendiri oleh penyanyi aslinya Meda Kawu.

Akhirnya tibalah saat pengumuman pemenang, Runner Up II diraih oleh Adam Arlei Dipodiwiryo Siswa SPMN 11 Depok ini mendapatkan hadiah sebesar Rp 10.000.000,- ,Runner Up I adalah adalah Vieki Ardhina siswa SMPM 25 Boarding School Lamongan, dia mendapatkan hadiah sebesar Rp 12.500.000,-,  Juara I adalah Veronica Vitasari Embu W yang berasal SMAN 1 Prambanan Sleman yang mendapatkan hadiah sebesar Rp 15.000.000,- . Mereka juga mendapat trophy dan sertifikat.


Nah sobat, bagaimana rasanya dilatih oleh oleh penulis skenario film terkenal, bertemu dengan penulis Novel Laskar Pelangi, dan berada di Negeri Laskar Pelangi? Luar biasa!







Foto : Edwin Dwi Putranto dan Gun Gun Hamdani

0 komentar:

Post a Comment

 
Sahabat Pena © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top